Getrin meninggal…? BOHONG!!!
“Kau… Bohong,’kan..?” Tanya Suna
“Emang tuh” balas Neyza ringan tanpa salah
Suna pun langsung melemparkan sepatunya ke kepala Neyza dan tepat mengenai sasaran. Neyza pun kesakitan lalu mengomeli Suna kalau dia hanya bercanda saja. Tetapi tetap saja bercandanya kelewatan! Suna hampir terbawa suasana dan nyaris syok kalau hal itu benar-benar kejadian! Neyza hanya diam. Suna lalu berkata pada Neyza kalau sekali-kali dia berbohong kayak begitu, maka Neyza akan mati dalam sekali pukulan. Neyza hanya tertawa dengan perkataan Suna dan itu gak mungkin dialaminya. Seumur hidup Neyza belum pernah melihat anak seperti Suna yang dianggapnya “Lucu”. Mungkin saja Neyza mulai menyukainya…
Pada saat jam istirahat. Suna dan Getrin makan siang di bawah pohon taman sekolah. Suna bertanya pada Getrin karena datang telat ke sekolah.
“Kenapa kau datang telat Getrin? Nggak biasa…” Tanya Suna
“Iya, tadi aku bangun kesiangan gara-gara nggak bisa tidur mikirin rapat OSIS” balas Getrin
Suna hanya diam. Dia tak membalas apa yang dikatakan Getrin. Tak lama kemudian, ada apel jatuh dari atas pohon dan ternyata disana ada Neyza! Ngapain dia disana…??
“Ka… kamu ngapain diatas pohon…!?” Tanya Suna kaget
“Ngapain? Ngintip kalian” balas Ney tanpa merasa salah
Suna terdiam nggak mengerti maksudnya. Untuk apa? Ngapain diatas pohon untuk mengintip? Atau jangan-jangan…!?
“Turun kau!!! Kalau nggak, kulempar pake sepatu nih!!” pintah Suna
Neyza menuruti apa kata Suna. Dia turun dari atas pohon dan memandang Suna serasa tanpa salah. Lalu berjalan mendekati Suna. Suna mencoba menjauh, tetapi jalan sudah buntu. Dibelakang Suna hanya ada pohon. Getrin mencoba menghentikannya tetapi pada saat ingin menghentikannya Getrin di panggil kepala sekolah untuk rapat. Lantas Getrin menghentikan Neyza lalu pergi rapat.
Neyza dan Suna hanya duduk dibawah pohon. Mereka nggak bicara sama sekali. Yang terdengar hanyalah suara angin juga dedaunan yang berdesis. Tak lama kemudian, Suna bertanya pada Neyza apa dia sudah makan siang. Neyza mengangguk lalu tak lama kemudian suara perutnya terdengar. Suna tertawa lalu memberikan Neyza sebagian bekalnya.
“Nggak usah. Itu bekalmu jadi kamu yang makan” kata Ney
“Nggak apa. Aku lagi nggak selera” balas Suna
“Nggak selera? Nanti kamu yang kurus jadi tambah kurus, lho!” kata Ney menghina Suna
Suna hanya diam. Neyza lalu mengambil bekal Suna lalu makan bekal Suna menggunakan sendok yang barusan Suna pakai. Wajah Suna pun memerah. Dia lalu mengomeli Neyza untuk pakai sendoknya sendiri tetapi Neyza tidak membawa sendok. Neyza lalu berkata kalau memang Suna iklas memberikan bekalnya, tak peduli mau dimakan pakai apa yang penting dimakan. Suna pun diam. Tak lama Neyza mengagetkan Suna lalu menyuapi Suna bekalnya sendiri. Wajah Suna semakin memerah lalu ngamuk-ngamuk ke Neyza sampai2 dia jatuh dipeluk Neyza! Suna mencoba lepas dari pelukan Neyza tetapi tidak bisa. Neyza semakin lama semakin erat memeluk Suna. Suna hanya diam dan mengikuti suasana, berhenti untuk mencoba lepas dari peukan. Tak lama, bel masuk kelas pun berbunyi. Neyza melepas pelukannya lalu masuk ke kelas sambil merangkul tangan Suna. Suna terbawa suasana. Dia nggak bisa melepas tangannya dan jantungnya mulai berdebar-debar. Ada apa dengannya..?
Sesampainya mereka dikelas, Neyza melepas genggaman tangannya lalu duduk dibangkunya. Suna hanya diam dengan perasaannya yang mulai kacau. Yang disukainya adalah Getrin tetapi kenapa jantungnya berdebar ke Neyza? Perasaan yang aneh…
Selama jam pelajaran Suna hanya bengong tak memperhatikan guru. Itu terlihat dari dirinya yang daritadi tidak memandang ke papan tulis. Getrin heran melihat Suna dan merasa kalau Suna memiliki masalah yang sedang dihadapinya.
Pada saat jam pelajaran olahraga, ketika Suna hendak pergi menuju lapangan, dia bertemu dengan Neyza. Suna hanya cuek padanya lalu Neyza menarik tangan Suna sampai Suna kehilangan keseimbangan dan jatuh dipeluk Neyza lagi…!!
“Kau!! Sudah 2 kali memelukku apa masih belum puas…!?” Tanya Suna sebal
Neyza hanya diam. Dia lalu betanya pada Suna
“Apa kau masih belum mengerti?” Tanya Neyza
“Ha? Apa?” Tanya Suna yang nggak mengerti
“Hahaha, kau memang gadis bodoh, ya! biasanya cewek yang ngerti beginian” balas Neyza tak memberi jawaban atas pertanyaan Suna
“Kau tau kenapa aku memelukmu?” Tanya Suna
“Tidak” balas Suna singkat
Neyza menghela nafas sejenak, lalu memberi jawaban pertanyaannya.
“Aku memelukmu, karna aku suka padamu”
Haduhh...aku shok. Ternyata Getrin nggak mati...
BalasHapusDari awal udh ketahuan sih kalo Neyza suka Suna.
Suna polos yah...=w=
Hahaha, bgitulah Suna~ XD
BalasHapus